Rabu, 30 September 2009

Penggalangan Dana


Penggalangan dana merupakan salah satu tindakan sosial yang banyak dilakukan oleh banyak orang, baik penggalangan dana untuk korban bencana, ataupun musibah lainnya.

Salah satu contoh penggalangan dana dapat kita lihat dari penggalangan dana untuk korban gempa di Sumatera Barat.
Penggalangan dana tersebut tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, melainkan juga dilakukan oleh para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Tindakan ini merupakan tindakan mulia dimana kita ikut merasakan penderitaan orang lain secara tidak langsung.
Dengan melakukan penggalangan dana setidaknya kita bisa atau malah kita ikut meringankan beban mereka.

Bahkan penggalangan dana untuk para korban tersebut tidak hanya dilakukan di Indonesia, melainkan juga dilakukan di luar negeri oleh para Konsul Jenderal RI, misalnya di Melbourne. Dalam waktu yang bisa terbilang terbatas, di Melbourne terkumpul sedikitnya 10.560 dollar Australia atau sebesar Rp 87.648.000.000 yang dilakukan oleh komunitas Muslim Indonesia Victoria (IMCV).

Dalam hal ini dapat dilihatlah bahwa kepedulian antar sesama masih kuat satu dengan yang lain, dimana kita ikut membantu orang-orang membutuhkan.
Dengan adanya rasa peduli melalui penggalangan dana ini, diharapkan kehidupan sosial masyarakat saling terikat erat, tanpa harus memandang suku, agama, maupun ras.

Kesimpulan : Tindakan sosial seperti penggalangan dana ini merupakan salah satu tindakan yang harus dicontoh oleh banyak orang.
Dengan adanya kegiatan penggalangan dana ini juga kita bisa ikut berpartisipasi dalam
meringankan beban para korban bencana alam sekaligus meningkatkan kepedulian antar masyarakat terhadap korban bencana yang belakangan sering terjadi di Indonesia pada umumnya.

sumber foto : google

Musik Dambus

Dambus merupakan alat musik tradisional Provinsi Bangka belitung yang terbuat dari kayu pilihan yang dianggap kuat dan tahan lama serta bisa menghasilkan bunyi yang bagus dan nyaring. Dambus terbuat dari kayu meranti/gerunggang.

Dambus mirip gitar dimana dibagian perutnya dilubangi dengan pahat sehingga tipis yang berfungsi sebagai ruang resonansi,yang kemudian ruang itu ditutupi dengan kulit binatang ,seperti kulit rusa,kambing,maupun ular. Tetapi pada masa sekarang orang banyak menggunakan triplek sebagai pengganti dari kulit binatang.
Ciri khas dari alat musik Dambus ini adalah pada ujung pengait dawainya yang dibuat bentuk kepala rusa atau kijang. Kepala rusa dianggap sebagai maskot dari Kota Pangkalpinang (Bangka Belitung).
Zaman dahulu Dambus hanya memiliki 3 buah nada saja,setiap nada hanya terdiri dari dua senar,senar yang biasa dipakai adalah senar untuk memancing ikan.

Namun seiring dengan perkembangan zaman jumlah senar pada Dambus ada yang empat dan ada yang enam. Alat musik Dambus biasanya dipakai dalam setiap alat musik tradisional Melayu yang bernuansa penyambutan,penghomatan, peringatan,perayaan,syukuran,maupun acara keagamaan.
Alat musik Dambus juga biasanya dipakai untuk mengiringi tarian-tarian dan nyanyian-nyanyian khas Bangka Belitung,seperti tarian dan nyanyian Serumpun Sebalai.

Kesimpulan :Alat musik Dambus merupakan alat musik tradisional Kepulauan Babel dimana biasanya dipakai untuk mengiringi tarian-tarian adat daerah Babel dan acara-acara tertentu.
Dan dengan adanya alat musik Dambus sebagai satu-satunya alat musik tradisional daerah Babel diharapkan juga dapat mempromosikan lagu-lagu daerah dan pariwisata kepulauan Babel.

sumber foto : google